Sabtu, 26 Januari 2013

26 Jan 2013

Sabtu, 26 Januari 2013
dear you,
Banyak timbul pertanyaan hari ini. Ketika fakta terungkap dari 3 orang yang berbeda, sama-sama saling mengungkap isi hati, tapiii apa yang dibilang masing-masing banyak perbedaan. Bingung. Mana yang harus dipercaya?
Teman, Pertemanan selama ini palsu menurutku. Ketika semua malah asik dengan dunia sendiri? Apa sih sebenere arti teman bagi kalian, kalau ujung-ujunge pada saling diem, ga tau kenapa semakin menjauh. Berharap kalian saling terbuka, kalau ada masalah di omongin setidaknya. Aku sayang kalian, Aku ga pengen persahabatan ini ga berarti.

Minggu, 20 Januari 2013

Orang Brengsek adalah Guru yang Paling Baik

-->
Siapa orang Brengsek itu? kenapa bisa menjadi guru? read this :)
Pertama saya akan menggambarkan apa itu Orang Brengsek. Orang Brengsek adalah orang yang menyebalkan, sok tau, menganggap dirinya yang paling benar dan menentang jika disalahkan. Pertanyaan nya : apakah kalian pernah dbrengseki? Pernah pastinya, apakah kalian pernah membrengseki orang lain? Jawaban nya adalah pernah. Kenapa? Karena sikap brengsek itu timbul tanpa sepengetahuan kalian, sifat brengsek itu keluar begitu saja tanpa kalian sadari.

Hey sadarkah kalian, bahwa kalian itu ORANG SULIT atau bahasa halusnya BRENGSEK. Iya benar, saya yakin kalian pasti jengkel dan menentang jika dibilang kalian adalah Orang Brengsek, nah wujud jengkel dan menentang itu sendiri lah yang menandakan kalian adalah Orang Brengsek ^^V karena kalian menganggap diri kalian lah yang paling benar.

Tapi dari sekian banyak kebrengsekan dan sekian banyak ORANG BRENGSEK, ada banyak hal yang dapat kita pelajari.
  1. Orang Brengsek mengajarkan kita tentang Hal yang BAIK dan Hal yang BURUK
      Misalnya, ketika kalian disakiti oleh orang lain. Seperti layaknya sebuah batu yang dilempar di kolam, batu itu tenggelam dan menyebabkan permukaan air bergelombang, gelombang air itu akan menepi dan ketika sampai ditepi pastinya gelombang air itu akan meninggalkan bekas, walaupun hanya sebutir tanah. Sama seperti halnya ketika kita disakiti atau paling minim di ejek lah, walaupun dengan seiring waktu akan pudar tapi sakit hati itu pasti meninggalkan sedikit noda. Nah ketika kita disakiti dan tau bagaimana rasanya disakiti, hati kecil kita pun tidak bakal tega untuk menyakiti orang lain juga. Dan selanjutnya kita akan mengajarkan kepada orang lain bahwa jangan pernah mengejek orang lain karena di ejek, di fitnah, di bohongi itu sakit rasanya. Dan itu menandakan kita tahu mana hal baik dan mana hal buruk.

          Tapi sebaliknya ketika kita menginginkan orang lain untuk merasakan sakit yang sama dengan apa yang kita rasakan, itu berarti kalian tidak mau melepas kebrengsekan kalian! Dan selamanya kalian akan sendiri dan tetap menjadi Orang Brengsek!

  1. Orang Brengsek mengajarkan kita tentang KESABARAN
           Sama halnya ketika kita di ejek, di fitnah kita dilatih untuk sabar mengendalikan emosi kita. Semakin kita sabar, semakin jauh meninggalkan JIWA BRENGSEK
  1. Orang Brengsek mengajarkan kita  untuk menjadi PEMIMPIN yang HEBAT
        Ya, dari Orang Brengsek kita belajar banyak hal, belajar banyak hal buruk dan belajar banyak hal baik. Dari sekian banyak Orang Brengsek kita mendapatkan banyak pengalaman baik, dan banyak belajar. Dan untuk menjadi pemimpin yang baik kita memerlukan pengalaman dan pembelajaran tersebut. Hingga kita menjadi pemimpin yang mampu menaklukan Orang-orang Brengsek!


Memang menjadi Orang Brengsek itu baik karena memberikan banyak pembelajaran kepada orang lain (-,-), tapi apakah kalian selamanya mau di sebut sebagai Orang Brengsek? Tidak tentunya.
Orang Brengsek melihat orang lain dengan kacamata yang kotor, apapun yang dia lihat akan kotor. Siapapun yang orang brengsek lihat tidak pernah benar di matanya. Nah untuk lepas dari jiwa brengsek kalian harus membersihkan kacamata kalian. Bagaimana caranya? Satu-satu nya cara adalah dengan Introspeksi Diri :)

Sekian, semoga tidak ada orang yang menyebut kalian brengsek. :)
 Ini pengalaman berharga dari seorang guru yang saya anggap orang paling bijak, Bapak Joko Kristianto, terima kasih atas bimbingan Bapak. :D
it’s enough for me and thanks for read my arti my artikel :)